Teknik Observasi dan Wawancara

Analisis Berita ⎯ Kompas, Halaman 14 ( Rabu, 9 Oktober 2019 ) 

 Judul Berita 1 : Bukalapak-Google Garap Potensi Warung

JAKARTA, KOMPAS ⎻ Bukalapak menjalin kerja sama dengan Google Bisnisku dalam mengembangkan pelaku UMKM luring yang tegabung dalam Mitra Bukalapak. Dengan kerja sama itu, warung Mitra Bukalapak bisa muncul di pencarian Google, seperti akses lokasi, foto, dan penilaian konsumen. 

Fakta Peristiwa: 

• Pengembangan ritel luar jaringan (luring) masih akan menjadi fokus Bukalapak ke depan. Bukalapak berupaya mengintegrasikan ritel luring melalui Mitra Bukalapak dengan ritel daring lewat pelapak di platform e-dagang. Berdasarkan data Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, sekitar 84 persen dari 60 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih berjalan berjualan secara luring.

Fakta Pendapat: 

• Deputi Direktur Departemen Kebijakam Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Ricky Satria menyatakan, Warung tidak lepas dari keseharian masyarakat. Ke depan, warung harus dilibatkan  ke dalam sistem ekonomi digital. Salah satu upaya yang di tempuh BI adalah menghadirkan pembayaran digital lewat standar kode cepat indonesia (QRIS) 

  Judul Berita 2 : Rintisan Bidang Teknologi Tetap Dibidik Investor

Ekonomi digital di Asia Tenggara yang tumbuh pesat dilirik investor. Dana investasi masih mengalir ke pelaku usaha rintisan bidang teknologi.  

JAKARTA, KOMPAS ⎯ Pendanaan bagi pelaku usaha ekonomi digital Asia Tenggara diperkirakan mencapai 37 miliar dollar AS dalam empat tahun terakhir. Sebagian besar investasi itu diterima perusahaan teknologi berskala besar. 

Fakta Peristiwa:

• Sesuai laporan studi e-Economy SEA 2019, perusahaan teknologi skala besar adalah perusahaan bervaluasi hingga 1 miliar dollar AS atau unicorn  dan perusahaan bervaluasi 100 juta dollar AS atau aspiring unicorn.

• Laporan e-Economy SEA 2019 adalah hasil riset Google, Temasek Holdings Pte, dan Bain & Compan. Ekonomi internet atau ekonomi digital dilihat dari nilai barang dagang (GMV). Laporan itu meriset lima sektor yaitu, perdagangan secara elektronik atau e-dagang, media dalam jaringan, ride hailing, wisata dan perjalanan, serta jasa keuangan digital. 

Fakta Pendapat: 

• Founding Partner Golden Gate Ventures Vinnie Lauria berpendapat, keunikan di Asia Tenggara, setiap negara memiliki fokus permasalahan berbeda. Solusi yang diciptakan perusahaan rintisan mengikuti persoalan itu. 

  Judul Berita 3: Sistem Resi Gudang Belum Meningkat

JAKARTA, KOMPAS ⎻ Penerapan resi gudang di depo-depo garam nasional milik pemerintah belum optimal menyerap garam rakyat di tengah serapan pasar yang tidak lancar. Padahal, keberadaannya diperlukan untuk membantu penyerapan garam rakyat. 

Fakta Peristiwa: 

• Resi gudang adalah surat atau dokumen buku kepemilikan atas barang yang disimpan di gedung yang dikelola oleh pengelola yang mendapat izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Sistem resi gudang diharapkan meningkatkan pendapatan petani/pertambak karena mereka bisa menjual hasil panen ketika harganya tinggi. 

Fakta Pendapat:

• Direktur Jendral Pengelolaan Ruang Laut Kementrian Kelautan dan Perikanan Brahmantya Satyamutri Poerwadi menyatakan, pengelolaan resi gudang selama ini diserahkan kepada koperasi. Namun, pelaksanaannya sangat bergantung suplai dan permintaan.