Analisis Berita - Dokumentasi dan Perpustakaan UAS


Putri Fatimah / 1906321083/ Penerbitan 2A 

Analisis Berita: Presiden Afganistan Menolak Pembebasan 5.000 Tahanan Dalam Perjanjian Damai AS-Taliban

Setelah terjadinya invasi antara AS dan Afghanistan yang menewaskan puluhan ribu korban dan mengalami kerugian sampai 2 trilliun dollas AS (Sekitar Rp28,6 kuadrilliun) dalam data The Washington Post akhirnya pihak AS dan Taliban menandatangani perjanjian damai di Doha,Qatar pada Sabtu (29/02/2020) invasi selama 18 tahun lebih dinyatakan telah berakhir.

Perjanjian damai yang disepakati dengan tanda jabat tangan antara Mullah Abdul Ghani Baradar selaku pemimpin Taliban dan Zalamay Khalilzad yang merupakan utusan AS terdiri dari empat bagian pokok.

Bagian pertama menerangkan jaminan bahwa tanah Afghanistan tidak boleh dipakai siapa pun untuk menyerang AS dan sekutunya, kedua berisi jaminan menarik semua mekanisme AS dari Afganistan, ketiga adalah perundingan intra-Afganistan digelar pada 10 Maret 2020 dan akan dilakukan setelah bagian pertama dan kedua terpenuhi, kemudia bagian keempat mencantumkan gencatan senjata secara permanen.

Tak lama setelah kesepakatan perjanjian damai, Presiden Aghanistan, Ashraf Ghani menolak pembebasan 5.000 tahanan Taliban yang termasuk salah satu syarat perundingan intra-Afghanistan. Penolakan tersebut diungkapkan langsung ketika Presiden berbicara di konferensi pers di Kabul, Afghanistan, Minggu (01/03/2020) dilansir dari Reuters.

AS sudah berkomitmen untuk melakukannya dan Taliban juga berkomitmen tahanan yang dibebaskan tidak akan melancarkan serangan ke AS, sekutu, serta koalisi. Namun Ghani menolak dengan alasan bahwa AS tidak berwenang untuk memutuskan karena mereka hanya fasilitator.

Mendengar hal tersebut, Taliban mengatakan pihaknya akan kembali melancarkan senjata ke pasukan keamanan Afghanistan apabila 5.000 tahanan tidak dibebaskan pada Senin (02/03/2020). Taliban akan terus melawan pasukan pemerintah Kabul untuk melancarkan perjanjian damai. Sejak perjanjian damai ditandatangani, Taliban secara terbuka merayakan kemenangan AS. Perjanjian itu pula AS akan meninggalkan Afghanistan dalam kurun waktu 14 bulan secara bertahap. Gencatan senjata memberi warga Afghanistan angin segar, karena akhirnya mereka bisa menjalankan hidup tanpa terjadi kekerasan.

APA: Apa isi bagian pokok dari perjanjian damai antara Amerika Serikat dan Taliban?
Jawaban: Isi perjanjian damai antara AS dan Taliban terbagi menjaadi empat bagian pokok, yaitu Bagian pertama menerangkan jaminan bahwa tanah Afghanistan tidak boleh dipakai siapa pun untuk menyerang AS dan sekutunya, kedua berisi jaminan menarik semua mekanisme AS dari Afganistan, ketiga adalah perundingan intra-Afganistan digelar pada 10 Maret 2020 dan akan dilakukan setelah bagian pertama dan kedua terpenuhi, kemudia bagian keempat mencantumkan gencatan senjata secara permanen.

SIAPA: Siapa nama perwakilan AS dan Taliban yang saling menjabat tangan sebagai tanda finalisasi kesepakatan perjanjian damai antara AS dan Taliban?
Jawaban: Mullah Abdul Ghani Baradar selaku pemimpin Taliban dan Zalamay Khalilzad yang merupakan utusan AS.

MENGAPA: Mengapa Presiden Afghanistan menolak pembebasan 5.000 tahanan yang merupakan salah satu syarat perundingan intra-Afghanistan?
Jawaban: Ghani menolak dengan alasan bahwa AS tidak berwenang untuk memutuskan karena mereka hanya fasilitator.

KAPAN: Kapan perjanjian damai ditandatangani oleh pihak AS dan Taliban?
Jawaban: Sabtu, 29 Februari 2020

DIMANA: Dimana lokasi konferensi pers Presiden Afghanistan yang menyatakan penolakan pembebasan tahanan Taliban?
Jawaban: Kabul, Afghanistan

BAGAIMANA: Bagaimana tanggapan Taliban tentang penolakan Presiden Afghanistan terhadap pembebasan 5.000 tahanan?
Jawaban: Taliban mengatakan pihaknya akan kembali melancarkan senjata ke pasukan keamanan Afghanistan apabila 5.000 tahanan tidak dibebaskan, Taliban akan terus melawan pasukan pemerintah Kabul untuk melancarkan perjanjian damai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Observasi dan Wawancara

Jawaban UTS - Dokumentasi dan Perpustakaan